PERLAWANAN RAKYAT
INDONESIA TERHADAP PORTUGIS DAN BELANDA
A.Perlawanan
Aceh terhadap Portugis
Penguasaan
Malaka oleh bangsa Portugis pada tahun 1511.Aceh merupakan saingan terberat
dalam perdagangan.Persaingan ini semakin meruncing yang kemudian meningkat menjadi permusuhan
antara Portugis dengan Aceh.Raja-raja Aceh yang melakukan perlawanan:
a)
Sultan Ali Mughayat Syah tahun 1514-1528
b)
Sultan Alaudin Riayat Syah tahun
1537-1568
c)
Sultan Iskandar Muda tahun 1607-1636
B.Perlawanan
Sultan Hairun dan Sultan Baabullah
a)
Perlawanan Sultan Hairun
b)
Perlawanan Sultan Baabullah
Sultan Baabullah adalah anak dari Sultan
Hairun.Sultan Baabullah memimimpin perlawanan rakyat Ternate.Pada tahun
1574,benteng Portugis dapat direbut.Kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan
akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1575.
Sebab-sebab perlawanan
Pangeran Diponegoro:
1)
Wilayah Mataram semakin sempit dan para
raja sebagai penguasa pribumi mulai kehilangan kedaulatan
2)
Belanda ikut campur tangan dalam urusan
intern kesultanan
3)
Timbulnya kekecewaan dikalangan para
ulama
4)
Rakyat semakin menderita
5)
Belanda tidak mau mengikuti adat
istiadat keraton
Tokoh-tokoh Perlawanan Diponegoro terhadap
Belanda adalah Pangeran Diponegoro, Kiai Mojo, Ali Basyah Sentot Prawirodirdjo,
dan Pangeran Mangkubumi.Perang yang dikobarkan oleh Pangeran Diponegoro telah
mampu menggerakkan kekuatan di seluruh Jawa.Oleh karena itu,Perang
Diponegoro,dikenal sebagai Perang Jawa.
Menghadapi perlawanan
Diponegoro,Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel.Tujuan dari Benteng
Stelsel adalah untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro dan memberikan
tekanan agar pasukan Diponegoro segera menyerah.
Pada tahun 1827 perlawanan
Diponegoro di beberapa tempat berhasil dipukul mundur oleh pasukan
Belanda.Belanda mengeluarkan jurus liciknya.Pangeran Diponegoro diundang
berunding di Magelang.Beliau menyanggupi perundingan tersebut.Ternyata Pangeran
Diponegoro ditangkap dan dibuang di Manado selanjutnya ke Ujung Pandang sampai
meninggalnya pada tanggal 8 Januari 1855.
D.Perang
Paderi(1812-1937)
1) Perang
Tahap Pertama (1821-1825)
2) Perang
Tahap Kedua(1825-1837)
Pada
Perang Paderi tahap kedua kaum Adat mulai sadar dan mengubah sikap untuk
membantu kaum Paderi melawan Belanda.Untuk menghadapi itu,Belanda menerapkan
sistem Benteng Stelsel.Benteng Fort De Kock di Bukittinggi dan Benteng Ford
Van Der Cappelen merupakan dua benteng
pertahanan.Belanda menang,pada tahun 1837.Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan
wafat tahun 1864.
E.Perlawanan
Rakyat Bali(1859-1863)
Pada abad 19, hubungan dengan Bali
dirasakan perlu bagiBelanda. Alasannya,karena Belanda khawatir Bali akan jatuh
ke tangan kekuasaan Barat lainnya.Pada
tahun1841seorang utusan Belanda mengadakan perjanjian dengan raja-raja dari
Klungkung,Buleleng,Badung,dan Karangasem dengan tujuan untuk mengakhiri hak
tawan karang.( hak raja – raja Bali untuk menguasai serta merampas kapal
beserta isinya yang terdampar di pantai wilayah kerajaanya )
Pada
tahun 1884 Belanda menyerang kerajaan Buleleng, raja Bulelengpun mengadakan perlawanan dengan dibantu Raja
Karangasem dan raja senior Bali Dewa Agung Putra dari Klungkung . Pada tahun
1849 Belanda berhasil menguasai pusat
pertahanan Kerajaan Buleleng, pertempuran terjadi di Jagaraga sebelah timur
kota Singaraja, sehingga dikenal dengan nama Perang Puputan ( yaitu istilah
untuk menyebut suatu pertempuran, seluruh prajurit baik laki-laki, wanita,
maupun anak-anak berpakaian serba putih-putih dan hanya bersenjata tombak dan
keris).Perang Puputan yang lainya
terjadi pada tahun 1906 yaitu Puputan
Badung dan 1908 perang Puputan Kusumba.
F.
Perlawanan Maluku
Maluku
merupakan daerah yang sangat kaya akan rempah-rempah, sehingga VOC (Belanda)
bermaksud untuk melaksanakan Monopoli di Maluku dan menetapkan aturan sebagai berikut
:
a. Seluruh
Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah, kecuali kepada VOC
b. Jumlah
tanman rempah-rempah ditentukan oleh VOC
c. Tempat
menanam rempah-rempah ditentukan VOC.
Dalam pelaksanaanya untuk
mengawasi monopoli perdagangan, VOC melakukan patroli laut ( pelayaran Hongi ) yaitu
petroli dengan perahu kora-kora yang
dilengkapi dengan senjata, apabila ada pelanggaran rakyat dihukum, yaitu dengan
membinasakan tanaman rempah-rempah milik
petani (ekstirpasi )
Perlawanan rakyat Maluku terhadap
VOC yang terjadi didaerah –daerah :
a. Perlawanan
Rakyat Ternate, dipimpin oleh Teluk Besi, Saido, dan Kakiali namun perlawanan
ini gagal.
b. Perlawanan
rakyat Tidore, dipimpin oleh sultan Nuku dangan mengadu domba antara Inggris
dan VOC.
G. Perlawanan Mataram
Kerajaan Mataram mencapai kejayaan
pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) Pada mulanya kerajaan
Mataram dengan Belanda (VOC) berhubungan
dengan baik , namun dalam perkembanganya terjadi perselisihan . Pada tanggal 8
November 1618 Gubernur Jendral VOC Jan Pieterzoon Coen memerintahkan Van Der
Marct menyerang Jepara. Sebab-sebab Mataram menyerang VOC Di Batavia :
a. Mengusir
Belanda dari Tanah Air Indonesia
b. Belanda
sering merintangi perdagangan Mataram di
Malaka
c. Belanda
melaksanakan monopoli perdagangan.
Mataram kemudian terpecah dengan ditandainya Perjanjian Linggarjati pada tanggal 13 Februari 1755
Isi perjanjian Giyanti:
Mataram dibagi menjadi dua,yaitu Mataram Barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono l,dengan kerajaannya bernama Ngayogyakarta.Mataram Timur diserahkan kepada Pakubuwono III dengan kerajannya,Surakarta Hadiningrat.
H. Perlawanan Banten
H. Perlawanan Banten
Pada
tahun 1651 terjadi perperangan antara Kerajaan Banten dengan VOC.Tujuuan Sultan
Agung Tirtayasa melawan VOC adalah untuk menghidupkan perdagangan Banten
kembali.Sultan Ageng berselisih dengan putranya yaitu Pangeran Abdul
Kahar.Pangeran Abdul Kahar dibantu oleh VOC untuk merebut tahta ayahnya.Dalam
pertempuran ini,Sultan Ageng terdesak dan ditangkap.Kemudian putranya
menggantikan Sultan Agung Tirtayasa.
Sultan Haji melakukan perundingan dengan
VOC yang isinya :
a. Sultan
Haji harus mengganti biaya pereng
b. Banten
harus mengakui di bawah kekuasaan VOC
c. Kecuali
VOC,pedagang lain dilarang berdagang di Banten.
d. Kepulauan
Maluku tertutup bagi pedagang Banten.
maaf mas gak urut tahun nya, gak terlalu menarik kata orang palembang kampang
ReplyDeleteaku hack yaa website nyaa :3, jangan lapor polisi lho, nanti saya bunuh!!!
ReplyDeleteWow...wow...wow...sadis
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete